SEKAYU – Para petani yang berada di Desa Epil Kecamatan Lais Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan serangan hama ulat terhadap padi mereka. Akibat serangan hama tersebut, pertumbuhan tanaman padi lamban dan terancam mati.Dari pantauan pada Selasa (20/6), sejumlah batang padi yang berada di ladang petani, kondisinya tak segar alias layu lantaran diserang hama ulat sehingga membuat padi lamban tumbuh atau berkembang.
Salah seorang petani di Desa Epil, Lutfi, saat dibincangi mengatakan, dirinya bakal rugi dan terancam gagal panen lantaran serangan hama ulat tersebut.“Ya, banyak ulat sering padi kami ini, bahkan ulat menggerayapi daun-daun padi sehingga menyebabkan pertumbuhan padi seperti kerdil yang susah untuk besar bahkan bisa dikatakan lamban pertumbuhannya,” ungkapnya.
Masih katanya, dengan adanya hama ulat membuat tanamanya padi di ladangnya menjadi lamban untuk berkembang.karena ulat tersebut menggerogoti daun-daun padi dan imbasnya patah dan habis dimakan binatang tersebut.“Antisipasi, kami sebagai petani yakni dengan cara semprotkan racun atau insektisida ke tanaman padi. Dan kalau tidak maka tanaman padi tidak bisa besar, dan bias-bisa gagal panen,”paparnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, memang tahun ini hama ulat yang paling menjadi kendala bagi petani. “Dan pastinya menjadi dilema petani, Karena bisa ancaman pertumbuhan padi,”ungkapnya. Senada disampaikan petani lain, Indra (34) yang mengaku, daun padinya hampir habis dimakan hama ulat tersebut.“Kita berharap agar ada perhatian dari pemerintah terhadap keluhan dari petani. Minimal dibantukan terhadap racun pembasmi hama ulat,” pungkasnya. (omi)
No Responses