PALEMBANG- Penjualan sayur mayur alami perubahan harga, hal ini telah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Hal ini dipicu buruknya cuaca yang menyebabkan sebagian sayur alami kerusakan hingga memicu kenaikan harga. Seperti yang diungkapkan Ilham petai sayur asal Ogan Ilir menuturkan, jika beberapa sayur sulit tumbuh dengan baik ketika cuaca memburuk. “Hujan berkepanjangan 1 hari hujan terus akan membusuk, salah satunya sayur jenis umbi- umbian seperti kentang dan wortel. Lalu jenis sawi juga,” paparnya.
Namun, jika petani pintar dalam mengelola sayuran tersebut hal ini tidak akan terjadi. Ada beberapa cara khusus untuk dapat mempertahankan jenis sayuran. “Ada sebagian petani yang sukses. Namun banyak juga yang justru merugi. Seperti menanam jagung itu jangan sampai batang jagung terendam air nantinya akan membusuk,” terangnya.
Sementara itu, pedagang pasar Sekip Misna menuturkan jika sebagian sayuran alami kenaikan mencapai Rp 3000- Rp 5000 setiap kilogramnya. “Ada wortel, kentang, lalu jagung dan sawi putih alami kenaikan,” tuturnya. Lanjut dia, harga ini tidak dapat diprediksi sampai kapan akan bertahan.
Dia mengakui, jika kenaikan ini tentu berimbas pada jumlah penjualan. Masyarakat selaku pembeli menekan penggunaan untuk jenis sayuran yang alami kenaikan. “Sama halnya dengan jenis kacang- kacangan yang juga alami kenaikan. Khusunya untuk buncis yang alami kenaikan dikisaran Rp 3000 setiap kilogramnya. sebelumnya hanya Rp 5000/ kg kini sudah mencapai Rp 8000/ kg,” tutupnya. (nik)
No Responses