Kasus Pembantaian
di Kabupaten Lahat
Lahat - Unit Reskrim Polsek Merapi terus bekerja untuk memastikan kondisi kejiwaan Haliman bin Mat Soleh (55), yang ngamuk Minggu sore (01/6), hingga menyebabkan Ashani (43), dan Sahirudin (46), tewas mengenaskan.
Kemarin (03/6), Haliman yang diduga mengalami gangguan jiwa dibawa ke RS Ernaldi Bahar Palembang, guna memastikan kejiwaannya. Hanya saja, hasil pemeriksaan anggota Unit Reskrim Polsek Merapi, warga Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat ini mengaku, sebelum membantai warga desanya, dirinya merasakan panas badan tinggi.
Bahkan, saat dimintai keterangan oleh polisi, Haliman dalam keadaan normal. Meski dirinya mengaku saat kejadian tidak mengetahui apa yang dilakukannya, walau pun dirinya telah menghabisi dua nyawa sekaligus, dan menyebabkan Umama (48), dan putranya Heriansyah (16), terpaksa dilarikan ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim, akibat menderita luka bacok.
“Saat kita mintai keterangan tidak ada kejanggalan pada pelaku, meski dia (Haliman,red) mengaku mengalami panas badan tinggi sebelum kejadian,” jelas Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, melalui Kapolsek Merapi AKP Hikmat, disampaikan Kanit Reskrim Ipda Hendrinadi SH, via selulernya, kemarin (03/6).
Namun, berdasarkan keterangan saksi, sejak setahun terakhir, Haliman sudah mengalami gangguan jiwa. Walaupun selama ini tidak pernah melakukan kekerasan, hingga melakukan pembunuhan. Guna memastikan kejiwaan Haliman, polisi memutuskan memeriksa kejiwaan Haliman. “Ya, saya bersama pelaku dalam perjalanan ke Palembang untuk memeriksa kejiwaannya. Ini penting kita lakukan, sehingga dapat diketahui apakah pelaku dapat diproses hukuman atau tidak,” tegasnya.
Disisi lain, saat hendak diringkus Minggu sore, Haliman sempat melakukan perlawanan. Bahkan, dirinya tidak peduli dengan tembakan peringatan senjata api anggota Polsek Merapi. Sehingga polisi terpaksa menembak kedua kakinya, hingga tersungkur. “Sebelum melumpuhkan kedua kakinya, kita sudah berusaha menangkap Haliman. Tapi dia terus mengejar warga dengan menggunakan parang,” katanya.
Untuk menghidari kemarahan warga dan kerabat korban, pasca kejadian Haliman langsung diamankan di Mapolres Lahat. Pasalnya, Haliman tetap berusaha mengamuk walau pun sudah diamankan polisi. “Memang kita amankan di Polres, karena khawatir ada tindakan dari keluarga korban terhadap pelaku. Apalagi ada empat korban, ditambah pelaku mengejar setiap warga yang ditemui. Proses hukum tetap dilakukan Polsek Merapi,” tambah Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Hidayat Amin SH. (rif)
No Responses