PALEMBANG - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang Faizal AR mengatakan, saat ini jumlah anak jalanan (anjal) dan gelandangan serta pengemis (gepeng) di Palembang sudah semakin sedikit.
“Sekarang jumlah Anjal sudah makin berkurang. Kalaupun ada itu kiriman dari kabupaten tetangga. Pernah kami temukan ada anjal yang diturunkan dari pick up di Kertapati. Itu yang kadang menyebabkan banyak anjal yang berkeliaran,” ucapnya.
Faizal mengatakan, pihaknya terus melakukan penertiban sejak pukul 06.30 WIB hingga 24.00 WIB setiap harinya. Penertiban difokuskan di 16 titik persimpangan yang ada, diantaranya di Simpang Polda, Simpang Charitas, Simpang TAA, Simpang Jakabaring, Simpang Veteran, serta Simpang Lima DPRD Sumsel.
“Kadang malah tidak kami temukan sama sekali anjal. Tetapi kita akan tetap lakukan penertiban, juga masuk ke pasar dan masjid,” katanya.
Saat ini, tercatat ada sekitar 300 anjal dan orang terlantar yang dipelihara di Panti Rehabilitasi - Panti Gelandangan dan Orang Terlantar (PR-PGOT) yang dikelola oleh Dinsos Palembang.
“Kapasitasnya sekitar 500 orang, tetapi rasanya sudah sumpek dengan jumlah 300 saat ini,” keluhnya.
Faizal juga mengimbau bagi warga yang melihat atau menemukan orang terlantar, anjal, serta orang gila dapat langsung menghubungi Dinsos Palembang. Petugas akan langsung sigap mengamankan, karena tak hanya mengurangi keindahan kota. Tak jarang orang gila yang berkeliaran mengganggu warga.
“Bisa menghubungi kantor Dinsos, jadi petugas langsung menjemput orang terlantar tersebut. Kami juga berharap daerah lain untuk tidak menambah jumlahnya dengan mengirim anjal ke Palembang,” tukasnya. (ika)
No Responses