PALEMBANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kini mulai memperhatikan dan peduli akan makam dan peninggalan sejarah yang ada di Kota Palembang. Seperti yang dilakukan Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Usai melakukan kegiatan Safari Subuh usai melaksanakan kegiatan safari Subuh di di jalan Makrayu Lorong Sekolah, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Selasa (30/5/2017), dia mengunjungi salah satu makam yang sudah berusia lebih kurang 150 tahun.
Harnojoyo pun meminta agar Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Palembang segera mendata makam yang kondisinya tidak terawat.
“Inilah manfaat subuh berjemaah yang rutin kita laksanakan. Seperti hari ini kita menemukan salah satu bangunan yang terdapat sebuah makam yang merupakan peninggalan-peninggalan yang cukup bersejarah,” jelasnya.
Harnojoyo menyampaikan, banyak keunikan-keunikan dari sejarah-sejarah di Palembang yang perlu digali lagi.
“Bangunan bersejarah dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata kota Palembang. Ini juga mengingatkan masyarakat terkait kebesaran sejarah di Palembang. Karena itu, kita akan minta Disbud melihat, mendata dan memperbaiki bangunan bersejarah. Agar masyarakat mengetahui leluhurnya. Karena, bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghormati leluhurnya termasuk menghargai sejarahnya,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga RT 20, Samlawi menerangkan, makam yang dikunjungi hari ini adalah makam Kiagus Zainal Hasan atau yang lebih akrab disapa Agus. Dia merupakan penyiar agama Islam asal dari Cirebon.
Makam yang ada sejak 12 masehi tersebut diisi oleh istri dan beberapa keturunannya dan keberadaannya kurang diperhatikan serta sudah lama tidak terurus.
“Makam ini sudah lama tidak terurus, apalagi makam tidak terawat sejak sesepuh dan keluarga mulai dari Lorong Nur sampai Lorong Pahlawan, tidak ada lagi,” katanya. (ika)
No Responses