PRABUMULIH - Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, warga Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur melakukan pelarangan melintas bagi kendaraan roda 4 khususnya truk.
Aksi warga dilakukan di jalan Jembatan Buluh Hitam wilayah setempat, Selasa (17/10). Sebelumnya pemblokiran dilakukan warga dengan memasang portal kayu di atas jembatan yang beberapa bulan lalu, namun amblas akibat diterjang luapan air sungai buluh hitam sehingga hanya kendaraan roda dua yang dapat melintasi jalan yang menghubungkan antara Kelurahan Muara Dua dengan Kelurahan Karang Jaya tersebut.
Ketua RW 1 Kelurahan Muara Dua, Harjono mengatakan, pemasangan kayu pembatas mengingat kondisi jembatan yang kian turun dan mengkhawatirkan. “Kendaraan truk masih nekat melintas, sementara kondisinya makin turun. Untuk berjaga 24 jam kami tentu tidak bisa, sehingga satu-satunya separuh jalan dipasang kayu sehingga truk tidak bisa masuk,” ujar Harjono kepada wartawan, kemarin.
Diungkapkan Harjono, sejak jembatan amblas akses jalan tersebut sudah tertutup bagi kendaraan besar. Akses untuk kendaraan berat sudah dialihkan ke jembatan sajak, namun tetap saja sejumlah kendaraan nekat melintas. “Jika dibiarkan makin turun dan benar-benar rusak jembatan. Dengan dipasang pembatas dan papan himbauan kita berharap truk patuh dengan melewati jembatan sajak,” bebernya.
Sementara, Lurah Kelurahan Muara Dua, Muslim SE menuturkan, pihaknya memaklumi kekhawtiran warga tersebut karena itu pihaknya tidak melarang warga yang hendak memasang portal tersebut karena kondisinya memang sudah tak memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat.
“Kita cek kondisi dibawah memang sangat mengkhawatirkan, apalagi volume air makin tinggi. Karena itu, kami menilai pemasangan kayu juga sangat penting dan mendesak dipasang untuk menghindari hal yang tak diinginkan,” bebernya. (abu)
No Responses