Polda - Polda Sumsel menyiapkan 338 pos pengamanan selama Idul Fitri 1435 Hijriah nanti. Posko ini akan mengawasi 29 titik rawan kriminal, 44 titik pasar tumpah, 84 titik rawan kemacetan, 80 titik rawan rawan Lakalantas, 11 titik rawan longsor yang tersebar di Sumatera Selatan (Sumsel).
Demikian yang diungkapkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Saud Usman Nasution, melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova, usai menggelar lintas sektoral Operasi Ketupat 2014, di gedung Anton Sujarwo, kemarin.
Menurut Djarod, pemetaan potensi gangguan Kamtibmas tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Potensi gangguan Kamtibmas, termasuk lakalantas. Dimana warga masih banyak yang terbiasa mudik menggunakan kendaraan roda dua sehingga berbahaya bagi keselamatan pemudik itu sendiri.
“Rapat yang di hadiri seluruh Kapolres ini juga untuk mengantisipasi potensi gangguan pencurian kendaraan bermotor, penipuan, kebakaran, percaloan, narkoba, BBM bersubsidi oleh spekulan dan lain-lain,” ungkapnya, seraya mengatakan seperti kejahatan konvensional yang meliputi perampokan serta pencurian yang marak jika mendekati hari raya.
Ditegaskan Djarod, 1500 personil jajaran Polda Sumsel siap mengamankan H-7 dan H-7 lebaran tahun ini. Ada beberapa daerah yang menjadi prioritas untuk pengamanan. Diantarannya Mura, OKI OKUT OKU dan Palembang sendiri. “Pelaksanaan H-7 dan H+7 1500 personil diturunkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Djarod menerangkan, Operasi Ketupat 2014 sifatnya persuasif ini dan simpatik, artinya lebih mengedepankan memberikan kenyamanan dan keamanan pada masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran.
“Ini sudah sesuai dengan arahan pimpinan, Polda dalam hal ini tidak akan mentoleransi terhadap beberapa ancaman kejahatan yang masih terjadi,”tandasnnya. (day)
No Responses