Belum Penuhi Standar Keselamatan
PALEMBANG- Hotel dan tempat hiburan khususnya di kawasan Ilir Barat Permai, banyak yang belum memenuhi standar keselamatan. Ini terlihat dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Rabu (7/12).
Dari hasil sidak, diketahui hotel dan tempat hiburan tersebut masih memakai alat pemadam kebakaran ringan (APAR) yang sudah kedaluwarsa. Bahkan, ada yang tidak memiliki tangga darurat dll.
“Dari 10 tempat yang kita datangi, semuanya tidak memenuhi standar keselamatan jika bencana kebakaran terjadi. Seperti di Hotel Quin Centro, Hostel 77, Karaoke G2 dan beberapa tempat panti pijat di kawasan tersebut. Ada yang tidak melengkapi Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) sesuai standar maupun sistem keamanan yang dianjurkan sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang ditentukan.” jelas Dicky usai sidak.
Melihat kondisi ini, pihaknya sangat menyayangkan sikap hotel dan beberapa tempat hiburan yang belum memenuhi standar keselamatan yang sudah dituangkan melalui Perda nomor 31 tahun 2011.
“Banyak sekali hotel dan tempat hiburan tidak memiliki apar. Padahal, berdasarkan Perda nomor 31 tahun 2011, setiap 20 meter harus ada APAR. Ini banyak ditemukan, selain tidak memiliki APAR, ada juga yang aparnya sudah kosong dan masa berlakunya sudah habis. Sehingga, tidak bisa dipakai lagi,” terangnya.
Dicky mengungkapkan, untuk tahap awal sidak yang dilakukannya ini bersifat pembinaan. Dimana, akan dicatat dan diberikan pengarahan terhadap beberapa pihak hotel dan tempat hiburan untuk menyediakan fasilitas keselamatan bagi pengunjung.
“Jangan sampai nanti, setelah kejadian baru akan dilakukan tindakan, karena itu dapat merugikan diri sendiri. Apalagi pada 2018 kita akan menjadi tuan rumah Asian Games,” ujar dia.
Dia menambahkan, pihaknya akan rutin melakukan pemeriksaan terhadap standar keselamatan di seluruh hotel dan tempat hiburan. “Karena, jika setelah diberitahu masih tidak melengkapi sesuai standar kemanan, maka akan kita rekomendasikan dengan pihak terkait untuk melakukan penutupan. Jangan sampai kita malu saat Asian Games nanti,” tandasnya. (ika)
No Responses