PALEMBANG – Sebanyak 150 siswa/i SMA Islam Az-Zahrah Palembang, mendapatkan pengetahuan makna Pancasila dan wawasan kebangsaan dari DPD RI Sumsel. Pasalnya banyak kalangan pelajar saat ini terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Oleh karena itu Asmawati berserta Dekan FIPB UIGM Isabella SIP MSi memberikan masukan dan motivasi sebuah pengetahuan kepada siswa/i.
Saat ditemui disela-sela kegiatan sosialisasi, Anggota DPD RI Sumsel Asmawati mengatakan sebagai generasi terdahulu atau perwakilan para tetua, pihaknya sangat berkewajiban memberikan sosialisasi komponen wawasan kebangsaan dikalangan pendidikan khususnya di kalangan pelajar SMA sederajat. “Komitmen negara Indonesia ada 4 pilar kebangsaan yang termasuklah Pancasila,” katanya.
Sosialisasi ini dalam rangka menyerukan kepada putra-putri di Indonesia baik itu di provinsi, kabupaten/kota. Terlebih lagi sebagai warga negara semua orang harus mengetahui dan mengenal nilai-nilai makna akan Pancasila. “Ya, sekarang kita tahu arus globalisasi di kalangan pelajar sangatlah pesat, sehingga nilai-nilai budaya sendiri berangsur-angsur mulai terlupakan,” jelasnya.
Seperti diketahui, arus teknologi katakanlah Gaddet atau handphone sudah menular disemua kalangan pelajar, walaupun begitu nilai wawasan kebangsaan Indonesia, janganlah terlupakan. “Intinya kita sebagai generasi tua, berhak memberikan masukan buat anak-anak di kalangan pelajar SMA sederajat, apalagi konten globalisasi teknologi sekarang sudah banyak bernuansa negatif,” ungkapnya.
Tidak hanya pembekalan ilmu pengetahuan saja, tapi juga harus dibekali ilmu etika agama untuk menangkalnya. “Insya Allah pengaruh negatif tidak akan sampai dikalangan pelajar di Indonesia. Saya kira wawasan kebangsaan cukup baik di pelajar, karena mereka masih ingat berapa jumlah provinsi di Sumsel,” bebernya.
Sama halnya diungkapkan oleh Dekan FIPB UIGM Isabella mengatakan tidak jauh berbeda yang dikatakan oleh ibu Asmawati, kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan sudah sepantasnya di semua kalangan, baik masyarakat, universitas dan sekolah-sekolah. “Kita berharap generasi 150 siswa/i, bisa menjadi orang yang mencintai negaranya dan menjadi orang yang berguna buat yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Deo Alif kelas 12 IPS mengatakan dirinya merasa senang bisa ikut dan bertemu dengan anggota DPD Sumsel, karena ia hanya bisa melihat di Televisi saja, namun saat sosialisasi ia bisa bertanya apa saja yang ada di pemerintah serta tugas apa saja di DPD. “Yang jelasnya kami tahu akan makna Pancasila. Saya sendiri baru pertama kali mengikuti ini, biasanya sekolah kedatangan sosialisasi BNN, namun pada hari Sabtu (7/7), kami dapat pengetahuan dan motivasi banyak baik itu bahaya arus globalisasi negatif maupun manfaat 4 pilar,” pungkasnya. (roi)
No Responses