KOL BURLIAN - PT Conoco Philips Indoensia dihadapi dengan tantangan harga minyak dunia anjlok. Namun, demi mempertahankan tumbuhnya perusahaan pihaknya memiliki strategi menekan cost atau biaya produksi.
Vice President & Relation Conoco Philips Indonesia, Joang Laksanto, saat mengunjungi Graha Pena, Kamis 918/2) mengatakan, saat ini sekitar 1700 orang karyawan Conoco Philips masih menjalankan tugasnya seperti biasa. Berbeda pada perusahaan besar lainnya yang justru telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
“Kami melakukan berbagai efisensi, untuk menekan cost. Yang lebih fokus pada biaya operasional di lapangan, ataupun hal yang biasanya di lakukan diluar, seperti training dan beberapa kegiatan lainnya. Sehingga semua karyawan kita masih dapat bertugas sesuai porsinya masing- masing,” tuturnya.
Diungkapkannya, harga minyak dunia akan berubah-ubah dengan jangka waktu yang tidak menentu. Belum lagi, kini Conoco juga tengah fokus pada hasil gas bumi yang masih memiliki potensi besar.
“Secara harga gas bumi bagus, dan tentu saja dengan permintaan yang terbilang tinggi di pasaran. Dengan proporsi produksi gas bumi berada dilevel lebih dari 70 persen. Sedangkan sisanya baru minyak bumi, dengan produksi gas per hari sekitar 800 sampai 900 MM perhari,” pungkasnya. (nik)
Pimpinan dan staff PT Conoco Philips saat berkunjung ke Graha Pena, Kamis (18/2).
No Responses