PRABUMULIH - Dua minggu pascahari raya idul fitri 1438 H, harga cabe rawit dan cabe kriting di pasar tradisional modern (PTM) Prabumulih mengalami penurunan yang cukup drastis alias anjlok. Jika pada saat menjelang lebaran harga cabe rawit dan keriting berada dikisaran harga Rp40 ribu per kilogramnya turun menjadi Rp15 ribu untuk cabe rawit dan Rp20 ribu untuk cabe keriting.
“Memang setelah lebaran hampir seluruh harga sayur-sayuran mengalami penurunan, namun khusus untuk harga cabe penurunannya sangat jauh (anjlok) dari Rp40 ribu jadi Rp15 ribu per kilogramnya,” ujar Heni, salah satu pedagang sayur-sayuran ketika dibincangi wartawan, Jumat (7/7).Turunnya harga cabe tersebut sambung Heni, membuat pihaknya mengalami kerugian. Pasalnya, cabe yang dijual saat ini merupakan sisa penjualan sebelum lebaran yang lalu yang dibeli dengan modal yang cukup tinggi.
“Harga cabe turun tapi pembeli sepi, jadinya pendapatan kami jadi ikut-ikutan turun bahka rugi karena modal beli kemarin sudah tinggi,” tandasnya. Senada diungkapkan Jumpita, pedagang cabe lainnya. Joko mengaku, sejak sepekan terakhir harga cabe mengalami penurunan yang cukup drastis. “Io sejak sudah lebaran harganya terus mengalami penurunan,” ucapnya sembari mengatakan karena penurunan harga itu pendapatannya berkurang.Jumpita menduga, anjloknya harga cabe tersebut lantaran banyaknya stok cabe dipasaran. “Kabarnya sejumlah petani dibeberapa daerah panennya serentak, sehingga stok cabe banyak dan berdampak pada menurunnya harga,” katanya. (abu)
No Responses