Palembang Pos-Sebuah gudang kayu di Jalan Taman Murni Lr Harapan Kelurahan Alang-alang (AAL) Lebar Kecamatan AAL yang tidak berizin, mendapat perhatian khusus Pol PP Palembang. Dalam waktu dekat Pol PP Palembang akan bersikap tegas dengan mengeluarkan Surat Peringatan (SP) untuk tutup usaha.
Demikian ditegaskan Kasi Penyidik dan Penyelidikan Pol PP Palembang Bahtiar saat ditemui di kantor PKBI Sumsel, Selasa (11/07) siang. “Segera kita buat surat peringatan untuk tutup, karena sudah mengganggu kenyamanan warga sekitar. Apalagi usaha itu memang tidak punya izin,” katanya.
Setelah keluarnya SP itu, pemilik usaha harusnya patuh. “Apabila masih beroperasi, artinya menantang peraturan pemerintah. Tentu ada sanksi tegas berikutnya,” sambung Bahtiar.
Sikap tegas ini merupakan kelanjutan berdasarkan notulen rapat Lurah AAL tertanggal 20 Maret 2017, gudang ini tidak memiliki izin dari pihak kelurahan Alang-alang Lebar. Pol PP Palembang juga telah mendapat data baru berupa penolakan terhadap gudang kayu itu dengan sebuah surat dengan tanda tangan sejumlah warga sekitar serta ketua RT setempat.
Pantauan wartawan di lokasi, gudang kayu tersebut berada di sebuah lahan kosong milik Idris. Lahan tersebut disewakan kepada Slamet, pemilik Depot Kayu Doa Ibu II. Oleh Slamet, lahan itu dijadikan gudang penampungan sementara kayu miliknya.
Sementara Erlangga, warga setempat mengaku warga seitar sangat terganggu dengan keberadaan gudang kayu itu. “Bongkar muat itu sudah kurang lebih 8 tahun. Selama itu istri saya mengalami gangguan tidur, soalnya kaca rumah bergetar karena aktivitas bongkar muat kayu. Anak saya yang homechooling juga terganggu belajarnya. Saya tidak ingin menyetop usaha, mohon pengertiannya untuk pindah saja. Ternyata warga lainnya juga punya keluhan sama. Semoga Pol PP Palembang dapat bersikap tegas,” ulasnya. (kie)
No Responses