PALEMBANG- Dari total 251 halte transmusi yang ada di Palembang, sekitar 40 persennya sudah mengalami kerusakan. Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Palembang menggandeng pihak swasta untuk membantu perbaikan halte-halte yang rusak tersebut. Kepala Dishub Kota Palembang, Kurniawan mengatakan, setidaknya ada sekitar 75 halte transmusi yang mendesak diperbaiki. Pasalnya, halte-halte tersebut berada di jalur utama mulai dari Jakabaring sampai Bandara SMB II.”Ini sebagai upaya dari kita untuk merevitalisasi dan beautysasi halte di sepanjang jalur utama Kota Palembang. Sekarang sudah banyak yang bersedia membangun halte. Seperti, Gramedia, Astra, PT Semen Baturaja, RS Ar Rasyid dan sejumlah perbankan,” jelasnya.
Diakui Kurniawan, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Dishub selaku pihak pengelola halte, membuat pemeliharaan halte jadi belum maksimal. Karena itu, pihaknya melibatkan pihak swasta, dengan harapan dapat ikut membantu melalui dana Corporate Social Responbility (CSR) nya. “Jadi kami mengajak pihak swasta untuk membantu revitalisasi Halte Transmusi, di titik-titik yang sudah kita tentukan,” tuturnya.
Selain Gramedia, lanjut Kurniawan, nanti Pemkot Palembang akan mengundang seluruh perusahaan, untuk berduskusi bersama Walikota Palembang secara lamgsung, melalui kegiatan coffe morning dalam waktu dekat, untuk membahas keterlibatan pihak swasta di Palembang dalam pembangunan.”Di Kota-kota besar lain di Indonesia, sudah melibatkan pihak swasta dalam pembamguman fasilitas umum. Untuk itu, kedepan pihaknya juga akan meminta bantuan dam perananan swasta dalam pembangunan khususnya dalam menyambut Asian Games 2018 mendatang,” terangnya.
Sementara itu, Store Manager Gramedia Palembang George M Souisa menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan Rp300 juta untuk pembangunan dua halte, persis didepan store Gramedia KM8 Palembang.”Kami sudah desain halte yang akan dibangun tersebut. Bahkan, rencnanya akan dibangun bulan depan,” jelasnya.George menerangkan, halte yang akan dibangun Gramedia sedikit berbeda dengan halte lain yang sudah ada. Dimana halte akan dibangun dengan desain menarik serta menggunakan bahan-bahan berkualitas, seperti batu alam.
“Kita terapkan konsep elegan, dan warna disesuaikan dengan gedung yang mengadaptasi bentuknya yang futuristik,” ungkapnya.Pembangunan halte yang akan diberi nama ‘Halte Gramedia’ terinspirasi dari desaim futuristik beberapa bangunan modern, dimana bahan menggunakan batunalam, kaca laminir.”Halte juga akan dibuat ramah lingkungan dan berfungsi juga bagi penyandang distabilitas. Semua fasilitas akan menunjang halte, termasuk pengamanan atau titik patroli, yang akan mengecek ke halte,” tukasnya. (ika)
No Responses