PALEMBANG - Pasar tradisional di Kota Palembang banyak menyimpan keunikan sendiri. Tidak hanya bermacam-macam barang dagangan, tetapi juga dari penjual, mulai dari kalangan anak-anak hingga yang sudah lanjut usia.
Kakek Jalil salah satunya. Pria berusia 78 tahun ini sudah berdagang selama enam tahun di kawasan Pasar 16 Ilir. Meski sudah berusia lanjut, namun Jalil tetap semangat untuk berdagang. “Kakek pergi dan pulang naik angkot setiap harinya,” katanya, Rabu (28/12).
Mainan yang dijual ada balon, bola, bebek, dan lele. Untuk harga mainan mulai dari Rp 2 ribu sampai Rp 10 ribu. “Kalau mengambil barang dagangan di daerah Kertapati dan di Ruko Pasar 16 Ilir,” ujarnya.
Lanjut kakek Jalil, dia mulai berdagang dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. “Kalau pukul 16.30 WIB kakek sudah siap-siap pulang, soalnya takut kemalaman. Karena kalau malam penglihatan mata kakek tidak jelas lagi,” jelasnya.
Diakui Jalil, dengan kondisi sekarang terkadang dia sulit untuk menjual barang dagangannya. “Kadang dalam sehari cuma laku 1-2 mainan saja. Seperti hari ini (kemarin, red) dari pagi sampai pukul 11.00 WIB baru dapat uang Rp 9 ribu,” imbuhnya.
Jalil tinggal bersama istri dan tujuh anaknya di Kertapati. “Kalau anak sudah melarang untuk berjualan, tapi kalau diam di rumah saja tidak ada penghasilan,” bebernya.
Penghasilan yang diterima kakek jalil tidak menentu, saat ramai bisa Rp 30 ribu dan pernah juga tidak laku sama sekali. “Kalau keuntungannya untuk makan sehari-hari,” tutupnya. (str)
No Responses