KERTAPATI – Untuk memenuni kebutuhan semen, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk terus melakukan upaya penambahan produksi. Salah satunya dengan membangun pabrik baru yakni Pabrik Baturaja II. Direktur Utama (Dirut) PT Semen Baturaja (Perserro) Tbk, Pramuji Rahardjo mengatakan, pembangunan Pabrik Baturaja II tersebut ditarget selesai semester I 2017.“Untuk pembangunan pabrik ini membutuhkan dana kurang lebih Rp 3,4 triliun dan pendanaannya berasal dari IPO (initial public offering) sebesar Rp 1,27 triliun pinjaman perbankan Rp 1,3 triliun dan sisanya menggunakan dana sendiri,” jelas Pramuji, saat sambutan momen peringatan HUT PT Semen Baturaja (Persero) ke 42, di Kantor Pusat , SImpang Sungki Kertapati, Rabu (9/11).
Terkait pengadaan dana untuk pembangunan pabrik baturaja II itu lanjut Pramuji, pihaknya pada Mei 2016, telah melakukan kerjasama (MoU) berupa kredit sindikasi dengan bank BNI dan Bank Sumselbabel dengan beban hutang Rp 1,3 triliun.“Tentu kita memacu pembangunan pabrik ini karena mengejar permintaan akan kebutuhan semen. Dengan telah berdirinya pabrik baturaja II ini, maka kapasitas produksi semen yang bisa dihasilkan mencapai 1,85 juta ton,” ungkapnya.
Terkait kinerja dan hasil produksi PT Semen Baturaja yang masuk per 31 Oktober 2016, dikatakan Pramuji, target produksi terak mencapai 901.705 dan realisasinya 868 361 ton atau 96 persen. “Lalu produksi semen mencapai 1.253.345 ton dengan raelisasi mencapai 1.293.136. “Artinya melebihi target yakni 103 persen. Kemudian penjualan semen 1.256.492 ton yang realisasinya mencapai 1.301.579 ton. Artinya lebih dari 100 persen atau 104 persen,” ujarnya.Saat ini kondisi industri semen nasional kata Pramuji, masih belum menunjukkan kenaikan signifikan. “Dimana akhir kuartal III hanya mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,8 persen. Sedangkan dari data Asosiasi Semen Indonesia menunjukkan bahwa total supply semen nasional sampai September mencapai 43,1 juta ton,” tukasnya. (rob)
No Responses