**Tak Diizinkan Kawin Lagi
Prabumulih - Malang dialami Nurhasanah (33), warga Kompleks Pertamina Jalan Mangga Kelurahan Muntang Tapus, Prabumulih. Pasalnya, ibu rumah tangga ini dianiaya dengan cara dicekik dan diseret Fitrah Harani (38), karyawan Pertamina Asset 2 Field Limau, yang tak lain suaminya sendiri.
Akibat kekerasan tersebut, wanita yang tengah mengandung ini, mengalami luka memar dileher serta mengalami trauma.
Peristiwa dialami korban tersebut, terjadi saat korban sedang menjalani rawat inap di RS Pertamedika Prabumulih, Rabu (07/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Tak senang atas perbuatan suaminya tersebut, Nurhasanah didampingi ibu dan adiknya melaporkan kejadian yang menimpanya ke SPKT Polres Prabumulih.
Dalam laporannya, korban menuturkan aksi kekerasan yang dilakukan suaminya, diduga lantaran pria yang telah menikahinya sejak tahun 2000 silam itu, kesal tak mendapat izin untuk menikah lagi.
Lantaran tak dapat membendung rasa kesalnya itulah, Fitrah mendatangi rumah sakit tempat, dimana Nurhasanah dirawat.
Setibanya diruang rawat, Fitrah langsung menarik tangan korban yang sedang terbaring. Selanjutnya, terlapor langsung mencekik korban.
Mendapat perlakuan kasar suaminya, korban memberontak hingga membuat inpus yang terpasang ditangannya lepas.
Melihat korban dianiaya suaminya, Fendi adik korban berusaha menolong dengan menarik tubuh kakak iparnya tersebut.
Apa yang dilakukan Fendi membuat Fitrah semakin gelap mata, ia langsung mendorong tubuh adik iparnya itu, seraya mengeluarkan ancaman. “Ape kaba nak dihabisi (apa kamu mau dihabisi, red),” ujar Fendi menirukan ucapan kakak iparnya.
Fendi menuturkan, karena posisi terancam, ayuknya langsung lari menyelamatkan diri masuk ke ruang perawat.
“Untung waktu itu perawat nutup pintu.Sehingga kakak ipar aku dak biso masuk kesano,” ungkapnya, sembari menuturkan beberapa orang keluarga kakak iparnya juga ikut campur dalam pertikaian itu.
Sementara, Nurhasanah kepada wartawan mengatakan, suaminya pernah minta izin untuk menikah lagi, tapi ditolaknya.
Sejak kejadian itulah, rumah tangganya mulai tak harmonis dan sering terjadi keributan. “Sudah sering aku dipukuli dan disiksa tapi aku tetap bertahan. Sekali ini aku dak tahan makonyo aku melapor,” ucapnya dengan beruraian air mata.
Terpisah Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE melalui Iptu Rendra Aditia Dhani dikonfirmasi, membenarkan pihaknya menerima laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut.
“Saat ini, kasusnya masih kita selidiki. Korban masih kita mintai keterangan jika terbukti pelaku akan segera kita tangkap,” pungkasnya.
Sedangkan, Asset 2 Public Relation Analist, Victorio Chatra Primantara dikonfirmasi, membenarkan Fitrah Harani terlapor dalam kasus KDRT merupakan karyawan Pertamina.
“Yang bersangkutan bertugas di Field Limau dibagian produksi,” ungkap Victo.
Disinggung kasus yang menimpa oknum karyawan Pertamina itu, Victo enggan berkomentar banyak. “Itu urusan rumah tangga tak ada hubungan dengan pekerjaan. Jadi kami tak bisa ikut campur,” tuturnya. (abu)
No Responses