PALEMBANG – Dalam Diskusi Panel Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palembang terus melakukan berbagai upaya dalam mendorong kinerja guru. Pasalnya PGRI menilai Pemerintah agar tidak membebani para guru dengan Uji Kompetensi Guru (UKG), karena kegiatan ini dapat menjadikan para guru terbebani, sehingga para guru pun kinerjanya terhambat.
Usai diskusi panel di Hotel Swarna Dwipa, Senin (21/11) Ketua PGRI Kota Palembang Hasanuddin mengatakan sebagai satu-satunya lembaga yang diakui oleh pemerintah, PGRI terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan guru. “Selama ini guru-guru ini mengeluhkan UKG menghambat tugas pokok mereka sebagai guru. Kami mengharapkan agar pemerintah mempertimbangkan hal ini,” katanya.
Dalam membantu kesejahteraan guru, pihaknya juga akan melindungi guru dari perlakuan kriminalitas. “Kami akan melindungi guru-guru dari pelecehan yang sering terjadi selama ini. Jika ada yang melaporkan guru, kami akan melaporkan balik yang bersangkutan,” jelasnya.
Dalam diskusi panel ini, pihaknya juga melakukan pembahasan tentang hal ini. “Untuk itu dalam kegiatan ini kami kembali mengingatkan guru-guru tentang etika sebagai seorang pendidik. Dan membedah mengenai kriminalitas terhadap guru ini,” pungkasnya. (roi)
No Responses