INDERALAYA - Mulai saat ini, tak bisa lagi seenaknya menebang pohon dikawasan kampus Unsri Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir.
Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir Anis Saggaff menegaskan, siapa saja yang menebang pohon dilahan Unsri seluas 720 hektare akan diberi sanksi tegas.
“Saya sudah membuat surat edaran bagi setiap fakultas dan lainnya. Diharapkan tidak menebang pohon pelindung dan pohon lain di areal Unsri, akan saya beri sanksi tegas,’’ tegas H Anis Saggaff, saat acara Hari Bumi yang dilaksanakan Sembilan Aliansi Mapala Unsri, kemarin.
Anis Saggaff mengaku heran, sudah satu minggu ini dikhabarkan pohon pelindung di areal Unsri, selalu ada yang ditebang tanpa alas an.
’’Bagi yang merusak lingkungan itu zolim. Saya apreasi mahasiswa yang menggelar Hari Bumi dengan menanam pohon. Ini kegiatan yang sangat mulia,’’ lanjut Anis Saggaff.
Pada Hari Bumi, Rektor Unsri juga menandatangi perjanjian untuk membuat tempat pembuangan air (TPA). ’’Selama ini kita belum punya TPA. Dikawasan Buper akan dijadikan TPA, cukup luas arealnya,’’ujarnya.
Sementara, ketua pelaksana, Hari Bumi Joni Saputra mengatakan, setiap tahun Mapala Unsri selalu menggelar Hari Bumi, melakukan loong marc, penanaman pohon pelindung dan buah.
’’Ada 200 bibit tanaman pohon buah dan pelindung yang kami tanam tahun ini,’’ ujar Joni Saputra. (din)
No Responses