PALEMBANG – Kebohongan demi kebohongan dilakukan Martinus Asworo alias Asworo (31), akhirnya terbongkar dan berujung petaka.Warga Jalan Bangau, No 54 A, Kecamatan Ilir Timur II itu, berhasil mengelabui kekasihnya Chatrina Wiedyawati alias Wiwit (30). Asworo mengaku sebagai lelaki mapan, memiliki sebuah percetakan dan punya mobil sendiri. Rupaya, Asworo hanya karyawan fotokopy di sebuah koperasi, dengan antar jemput kekasihnya dengan mobil sewa Toyota Innova BG 1719 YA warna hitam.
Peristiwa itu berawal Sabtu (06/5) sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka Asworo menjemput kekasihnya Chatarina, dari tempat kerjanya di Prabumulih hendak ke Palembang. Karena keduanya berencana Minggu akan menggelar prawedding dan membeli sejumlah sovenir di Jogjakarta. Saat di perjalanan menuju Palembang, keduanya ribut mulut. Keributan mulut tersebut karena Asworo tidak punya uang dalam persiapan jelang persepsi pernikahan rencananya di gelar 5 September di Jogjakarta.
Chatrina sendiri, merasa telah banyak mengeluarkan uang, pun tidak mau mengeluarkan uang untuk resepsi pernikahan tersebut. Petangnya sekitar pukul 18.00 WIB, keduanya tiba di Palembang. Asworo pun mengantarkan Chatrina ke Hotel Azza, di Jalan Angkatan 45, tempatnya menginap. Sementara Asworo memilih pulang ke rumahnya, Asworo juga sempat mengecek rekening tabungan kekasihnya yang hanya berisi Rp 700 ribu.
Asworo semakin kebingunan, karena tidak punya uang dan pinjaman pun tak didapatkan. Sementara Chatrina, terus mendesaknya untuk menikahinya. Dalam posisi terjepit dan tertekan, maka terbesitlah niat untuk menghabisi dan mengambil harta milik calon istrinya itu. Pada Minggu (07/5) sekitar pukul 05.00 WIB, Asworo kemudian menjemput Chatrina di Hotel Azzah di Jalan Angkatan 45, menggunakan mobil Daihatu Innova BG 1719 YA warna hitam, katanya milik Asworo tapi sebenarnya mobil rental milik rekannya Eko.
Keduanya melaju menuju bandara SMB II Palembang, saat di perjalanan keduanya kembali terlibat ribut mulut.Kemudian Asworo membelokan laju kendaraannya ke lokasi kejadian dan stop disana. Seketika itu Asworo memukul wajah Chatrina dengan tangan kosong, hingga korban menjerit kesakitan. Melihat kekasihnya kesakitan, kembali secara bertubi-tubi memukuli Chatarina.“Ingat Romo Mas” ucap Chatarina kepada Asworo, namun pria keji itu makin kalap, kemudian menarik tubuh wanita malang itu ke kursi tengah, pukulah tangan kosong terus mendarat di wajah Chatarina hingga tak berdaya.
Melihat kekasihnya masih bergerak, kali ini Asworo mengambil kunci pengaman setir mobil dan menghantamkan ke kepala Chatarina berkali-kali hingga kritis dengan berlumuran darah.Selanjutnya, Asworo mengambil kartu ATM yang didalamnya berisi uang tabungan Rp 7 juta, serta kalung emas. Baru setelah itu membuang jasad wanita cantik berambut panjang itu ke semak-semak. Terjadi di lokasi Jalan Sei Sedapat I, Lorong Setia Bakti I, RT 41/8, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame, pada Jumat (12/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Usai melakukan pembunuhan tersangka Asworo kabur dengan sempat menginap di kawasan Mesuji, setelah itu menetap sekitar satu bulan di Bandar Lampung.
Akhirnya, Senin (12/6) tersangka Asworo berhasil diringkus di Bandar Lampung, persisnya di sebuah indekos Angrek di Jalan Maulana Yusuf, Bandar Lampung. Setelah itu, dibawa ke Palembang dan melakukan pra reka ulang di lokasi kejadian, disinyalir hendak melarikan diri, terjangan timah panas dua liang pun mendarat di kedua kaki tersangka Asworo, hingga terkepor lemas. Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto SIk didampingi Irwasda Kombes Pol Achmad Nurda Irwansyah, menegaskan penangkapan tersangka Asworo merupakan atensi pihaknya dan sejumlah kasus meresahkan lainnya di masyarakat. “Ya motifnya karena tersangka Asworo tidak punya uang untuk menikah, tersangka juga sering melakukan kebohongan terhadap kekasihnya. Kecurigaan kita, dari mobil yang dicudi tersangka masih ada bercak darah, kita panggil saksi-saksi dan dapatlah si tersangka,’’ ujarnya. Atas tindakanya itu tersangka bisa terancam pasal 340 KUHP dan 365 KUHP dengan ancaman maksimal seumur hidup atau mati.
Sedangkan pengakuan Asworo, bisa kenal sama Chatarina lewat teman, ke Prabu dan pacaran, bulan Desember 2016.
Pas liburan natal seminggu kemarin di Jogja sekalian ngurus. Pertimbangannya di Jogja biaya lebih hemat. Sepulangnya sempat ketemu orang tau Chatarina, kalau libur Sabtu-Minggu saya kesana, orang tuanya di perum PT BA di Tanjung Enim.Saat periasapan ke Jogja untuk praweding, berkas dan souvenir. Biaya nikah uang Chatarina untuk DP gedung dibantu. “Aku dan katerina untuk DP Sekar Ayu dan Tatarias, untuk udangan itu Chatarina baru nyatet mau diundang. Rencana nikah tanggal 5 September tahun 2017 ini, Chatarina sempat ambil uang Rp 900 ribu di ATM, setelah itu, antar Chatarina ke penginapan Azza,” timpalnya. (adi)
No Responses