PALEMBANG- Progres pembangunan Jembatan Musi IV saat ini terus berjalan. Hingga Juni ini, pembangunan jembatan yang menghubungkan di kawasan Pasar Kuto (Seberang Ilir) dan kawasan 14 Ulu (Seberang Ulu) itu, sudah mencapai 45,73 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan, Satker Pembangunan Jalan dan Jembatan Palembang, BBPJN 5 Suwarno mengungkapkan, saat ini pengerjaan jembatan ini sedang melakukan launching girder di jembatan pendekat.
“Sekarang ini sudah mulai lancar pengerjaannya. Masalah lahan juga tidak ada yang prinsip lagi. Termasuk soal lahan milik TNI, sekarang sedang dalam proses untuk hibah,” kata Suwarno.
Untuk bagian sungai, lanjut Suwarno, sedang dilakukan pengecoran pilecab. Namun, uniknya, untuk pilar 8 yang dipancang di tengah Sungai Musi, itu selalu bengkok.
“11 kali tiang dipancang di titik yang berbeda, begitu sampai ke dasar sungai selalu bengkok. Akibatnya, tiang pancang harus dicabut lagi. Setelah ditelusuri, ternyata di dasar banyak baja sehingga membuat tiang bergeser. Kita kurang tahu darimana baja-baja ini. Tapi, mungkin kawasan ini dulu eks docking kapal, jadi banyak baja kapal yang dibuang,” paparnya.
Dia menambahkan, saat ini juga pihaknya sedang melakukan uji ketahanan tiang pancang atau disebut tes biaksial. Dengan memasang alat khusus yang ditanam dalam tiang pancang di kedalaman 45 meter.
“Kedalaman tiang ini mencapai 61 meter, tapi alat ini akan ditanam hanya di kedalaman 45 meter. Nanti, alat itu diledakkan atau dipecahkan di dalam tiang itu. Atau dikasih energy. Ini gunanya untuk melihat kekuatan pondasi tiang Musi IV,” bebernya.
Dari lima tiang pancang, sambung dia, sekarang sudah ada tiga tiang yang telah di tes. “Hasilnya akan dibawa ke Singapura. Karena disana hanya laboratoriumnya,” bebernya.
Suwarno menambahkan, untuk dananya saat ini sudah terserap 45 persen dari total Rp 554 miliar. “Target kami tahun 2017 bangunan bawah sudah bisa diselesaikan. Dan tahun 2018, kita harapkan bentang tengah dan bangunan atas bisa dirampungkan,” tukasnya. (ika)
No Responses