MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten OKUT memfasilitasi pembentukan Forum Komunitas Hijau (FKH) di Kota Martapura. Kabid Perencanaan Strategis Bappeda Kabupaten OKUT Melwi, ST. MM, mengatakan, pembentukan FKH menindak lanjuti Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) oleh Pemerintah Pusat.
“Sejak tahun 2012 kita sudah mengajukan proposal kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Program Kota Hijau, untuk keberlanjutan lingkungan yang lestari, hijau dan jauh dari polusi. Dan pada tahun 2016 ini, Kabupaten OKUT masuk daftarpenerima Program Pengembangan Kota Hijau,” ujarnya.
Melwi mengatakan, tujuan dibentuk FKH adalah untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap lokasi-lokasi hijau dan memiliki kontribusi positif bagikualitas ruang kota. Komunitas yang ada difasilitasi membentuk FKH. Ada tiga tahapan dalam membentuk FKH yakni melakukan pendataan terhadap komunitas, membentuk kepengurusan FKH dan menyusun rencana kegiatan FKH.
“Makin banyak komunitas yang dilibatkan makin banyak masukan dalam pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau,” katanya.
Sementara itu, Agung Rahadi Hidayat Selaku pemerhati sosial dan lingkungan hidup Buana Kalpataru yang hadir pada rapat memberikan komentar, bahwa pembentukan FKH memberi ruang kepada masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang sehat, asri, hijau danlestari.
“Makin banyak komunitas-komunitas yang dilibatkan maka makin banyak ide, gagasan, kontribusi masyarakat. Artinya semakin banyak komunitas yang terlibat makin banyak pula dukungan dalam mewujudkan kota hijau,” kata Agung yang juga anggota PMI ini.
Senada disampaikan Bang Jeck selaku Kooordinator FKH terpilih, setelah Koordinator FKH terbentuk, dalam perencanaan aksinya FKH akan melaksanakan kegiatan yang melibatkan seluruh organisasi yang ada di OKUT.
“Kita akan ajak semua orang maupun organisasi untuk peduli terhadap ruang terbuka hijau dengan melakukan kegiatan penyadaran pentingnya ruang hijau, gerakan bersih lingkungan, penaman pohon, merawat ruang terbuka hijau, pentas seni, atau festival lainya. Kita juga berharap ada bantuan dari pemerintah guna mendukung kegiatan FKH dalam mewujudkan Kota Martapura sebagai kota hijau,” ungkapnya.
Kegiatan pembentukan FKH difasilitasi oleh Bappeda Kabupaten OKU Timur dan PPLH UNSRI, serta turut hadir komunitas-komunitas yakni kelompok Bank Sampah Anggrek Biru, Bank Sampah Adipura, Bank Sampah Sebanusa, Bank Sampah Alam Hijau, Vespa Veot, Ontel, Freescoot, MPA BMX, Sekolah Adiwiyata, Martapura Kicau Mania Community dan Buana Kalpataru. (res)
No Responses