PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, berencana akan menutup objek wisata Bukit Siguntang selama dua tahun. Penutupan tersebut dilakukan dalam rangka untuk merenovasi objek wisata Bukit Siguntang.
“Penutupan Bukit Siguntang tersebut dilakukan secara jurnasi atau secara bertahap. Jadi para pengunjung masih bisa berkunjung, karena ada yang ditutup dan ada yang belum ditutup,” ungkap Kepala Disbudpar, Irene Camelyn Sinaga, kepada wartawan koran ini, kemarin.
Pihaknya menginginkan, melalui proses renovasi ini akan mengembalikan kondisi Bukit Siguntang seperti sedia kala. Dalam rangka merenovasi Bukit Siguntang, pihaknya sudah mengadakan rapat antara budayawan dan arkeolog mengenai konsep Bukit Siguntang untuk kedepannya.
“Rencananya nanti lahirnya parameswara akan terlihat di Bukit Siguntang tersebut,” jelas Irene.
Disinggung mengenai dana yang digunakan dalam proses renovasi Bukit Siguntang, menurut Irene, menggunakan dana APBN sebesar Rp 8,5 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Pasalnya disana akan dibangun panggung teater. Kemudian menara pandang yang dibangun pada tahun 1985 akan dibongkar. Nah untuk pohonnya akan kita tata,” katanya.
Dengan dilakukannya renovasi atau pengembalian Bukit Siguntang tersebut diharapkan dapat menambah wisatawan berkunjung ke Provinsi Sumsel. Karena, lanjut dia, banyak wisatawan yang tertarik dengan sejarah. Hal tersebut sangat pas dengan program Pemprov Sumsel yang tengah gencar-gencarnya menarik minat wisatawan ke Sumsel.
“Kita terus melakukan berbagai upaya untuk menarik minat wisatawan ke Sumsel, Palembang sebagai ibukota provinsi khusus. Karena nilai-nilai sejarah Palembang ini sangat terkenal di luar sana, inilah yang kita manfaatkan,” pungkas dia.(ety)
Bukit Siguntang yang menjadi salah satu objek wisata di Palembang akan ditutup sementara untuk diperbaiki. Foto : net
No Responses