PALEMBANG - Adanya sejumlah aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang hingga kini tak jelas statusnya, mulai disorot DPRD Palembang. Pasalnya wakil rakyat tak pernah mendengar laporan terkait kondisi aset tersebut.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Palembang, Lailata Ridha mengatakan, dari penelusuran pihaknya ada beberapa aset yang tak jelas statusnya.
“Beberapa diantaranya misalnya aset tanah samping Mesjid Al Muhajirin Kelurahan 3 Ilir.Lalu eks Kantor Lurah 3 Ilir, Gedung PBSI Jalan Cempako Kelurahan 26 Ilir,” ungkapnya.Selanjutnya kata Lailata, eks Kantor Pol Pol Kota Palembang Jalan Sekanak. “Aset-aset itu yang sementara baru dapat kita telusuri dan kalau ditelusuri lagi saya yakin lebih banyak lagi. Nah aset-aset itu milik Pemkot namun soal kedudukannya apakah itu masih milik Pemkot sudah milik pihak lain sampai sekarang kita nggak pernah mendapatkan laporan tertulis dari Pemkot saat-saat forum tertentu,” tandas wakil ketua komis II dari Fraksi Golkar ini.
Seharusnya lanjut Lailata, Pemkot harus mengungkapkan status aset-aset saat ini karena hal tersebut menyangkut kekayaan dan kepemilikan Pemkot yang mempunyai nilai tertentu. “Jangan terkesan ditutup-tutupi. Jika memang sudah diambil alih atau misalnya sudah dihibahkan ke pihak lainpun harus dibeberkan dan diberitahukan secara terbuka,” ujanya.Oleh karena itu masih kata Lailta, pihaknya (komisi II,Red) akan mempertanykan status aset tersebut ke mitra terkait. “Jadi kita akan minta kejelasan agar terang dan jelas kedudukan aset tersebut. Jangan sampai msayarakat Kota Palembang tidak tahu karena aset-aset itu hingga kini masih bisa dipakai,” pungkasnya. (rob)
No Responses