Lahat- Minggu dini hari (04/12), benar-benar waktu yang apes bagi Edi Nitesia alias Tesa. Warga Kota Lahat ini dicurigai anggota Polres Lahat yang melakukan patroli di kawasan Lapangan Seganti Setungguan, Kota Lahat.
Remaja pengkoleksi tato di badannya ini pun langsung digeledah dan dipinggang terselip sebilah senjata tajam (sajam) jenis kuduk sepanjang 15 centimeter.
Tesa hanya terdiam, polisi pun langsung mengiringnya Mapolres Lahat. Lucunya, meski banyak ditemukan tato di tubuhnya, Tesa pun menangis saat digiring, dengan mengatakan dirinya tidak bersalah. Polisi pun tidak peduli dengan air mata buaya Tesa. Lelaki bertubuh jangkung ini pun diminta keterangan.
Alhasil, Tesa merupakan telapor penganiayaan berat yang terjadi tahun 2014 lalu. Bahkan, Tesa telah masuk dalam daftar buronan Satreskrim Polres Lahat. “Awalnya tersangka ini kami amankan atas kepemilikan senjata tajam, saat diamankan di samping kiri tribun Lapangan Seganti Setungguan,” kata Kapolres Lahat, AKBP Rantau Isnur Eka SIk, melalui Kasatreskrim AKP Arif Mansyur SIk.
Polisi pun mencocokan identitas Tesa dengan laporan yang diterima dua tahun lalu. Ternyata memang benar, Tesa merupakan terlapor penganiayaan berat. “Tersanga merupakan buronan dengan laporan LP/B-829/XI/2014/ResLahat tanggal15 November 2014,” ungkap Arif. (rif)
No Responses