MUARA ENIM - Tidak beruntung sekali nasib yang dialami Vina Agustina (12). Dimana, saat teman teman sebayanya asik bermain dan bercanda di sekolah, Warga Desa Kepur ini hanya bisa berdiam diri dirumah dan tidak bisa bersekolah lantaran tidak memiliki Kartu Keluarga (KK).Sejak satu tahun belakangan, Vina hanya bisa membantu orang tuanya mencari ikan di sungai dan tidak bersekolah. Padahal, Vina merupakan murid yang berprestasi, baik secara akademik maupun non akademik.
Farida (38) ibu dari Vina mengatakan, dirinya tidak bisa mendaftarkan anaknya sekolah lantaran pihak sekolah meminta KK dan dirinya tidak bisa menunjukan fotocopynya. “Pihak sekolah minta KK. Tapi kami belum ada KK karena belum ada surat pernyataan pindah dari tempat kami tinggal dulu di Ogan Ilir. Tapi saya sudah mencoba meminta dari sana namun data saya dikatakan hilang,” ujarnya, saat diwawancarai di gubuk tempat tinggalnya di tepi Sungai Lematang, Kamis (25/5).
Dijelaskannya, dirinya dan suaminya Edi Harmison (40) yang merupakan buruh harian lepas ini juga terkendala biaya untuk mengurus surat surat. “Untuk makan saja susah, apalagi ongkos untuk mengurus surat. Gubuk kami ini aaja menumpang dibtanah milik tetangga. Jadi selesai Sekolah Dasar Vina tidak lanjut pagi,” ujarnya.(luk)
No Responses