PALEMBANG – Pabrik pengolahan inti sawit (palm kernel crushing plant) baru milik Cargill yang terletak di perkebunan kelapa sawit PT Hindoli di Sumatera Selatan, memperoleh sertifikasi dari Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO), yang semakin memperkuat komitmen Cargill dalam memproduksi minyak sawit berkelanjutan. Rencananya, mulai Januari 2017 nanti PT Hindoli akan mulai menjual minyak inti sawit dan bungkil inti sawit yang bersertifikat RSPO di pasar internasional dan domestik.
Richard Low, Chief Operating Officer Cargill Tropical Palm Holdings Pte Ltd mengatakan, Sertifikasi RSPO merupakan pembuktian atas upaya berkesinambungan Cargill untuk memproduksi lebih banyak minyak sawit berkelanjutan bagi dunia.“Kami meyakini bahwa minyak kelapa sawit dan turunannya harus diproduksi berkelanjutan demi kebaikan planet kita dan umat manusia dan kami akan menjunjung tinggi tanggungjawab ini seiring kami memenuhi permintaan global yang semakin meningkat terhadap minyak sawit berkelanjutan,” ungkapnya.
Pabrik pengolahan inti sawit ini, lanjut dia, akan memenuhi permintaan lokal yang kian bertambah dari produsen lemak khusus dan lemak kimia terhadap minyak inti sawit (palm kernel oil) dengan sertifikat berkelanjutan. “Sementara itu, produk sampingan bungkil inti sawit (palm kernel expeller) akan dimanfaatkan sebagai bahan baku berkualitas untuk sektor peternakan lokal,” ujar dia. Mendapatkan pasokan inti sawit dari pabrik Cargill bersertifikat RSPO lainnya di Sumatera Selatan, yaitu Sungai Lilin, Tanjung Dalam dan Mukut, pabrik pengolahan inti sawit PT Hindoli dapat memproduksi minyak inti sawit berkelanjutan hingga 98 metrik ton dan bungkil inti sawit hingga 124 metrik ton setiap hari. (ika)
No Responses