Kayuagung - Tuntutan 700 warga Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang OKI, belum tuntas. Kini muncul dugaan jika lahan tersebut sudah diperjualbelikan oleh oknum perangkat desa.
Padahal, lahan seluas 5.170 hektare yang masuk wilayah operasi PT Pratama Nusantara Sakti (PNS) itu, belum menemukan titik terang.
Bahkan, lahan masih berstatus sengketa itu, diduga terus diperjualbelikan oleh oknum perangkat Desa Sungai Sibur ke pihak perusahaan.
Minal warga Sungai Sibur mengatakan, dugaan jual beli lahan tersebut telah berlangsung sejak lama. Sehingga warga mendesak agar Pemkab OKI turun tangan.
“Jual beli lahan itu diduga didanai PT PNS. Sebab lokasinya berdekatan dengan areal operasi perusahaan,’’ ujarnya.
Sayangnya, lahan yang dijual itu masih berstatus sengketa karena masuk areal perusahaan tetapi belum pernah diganti rugi.
Dikatakannya, lahan berstatus sengketa di Desa Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang, jumlahnya cukup luas, memang merupakan lahan perkebunan dan pertanian masyarakat turun-temurun.
Jual beli lahan tersebut jelas kehendak perusahaan. Sehingga mereka menyuruh oknum perangkat Desa Sungai Sibur untuk mencari masyarakat yang mau menjual lahan mereka. ‘’Sementara satu sisi lahan tersebut masih bersengketa,” bebernya.
Minal mengaku, dirinya pernah didatangi oknum perangkat desa memintanya agar menjual lahan yang diklaim perusahaan.
“Saya langsung menolaknya mentah-mentah. Kita mengerti hokum,’’ ujarnya.
Sekarang dia bersama 700 warga lainnya hanya menginginkan kejelasan atas tuntutan kami atas lahan 5.170 hektare yang masuk areal operasi perusahaan karena jelas tanah itu milik warga.
Dugaan terjadinya jualbeli lahan sengketa itu telah dilaporkan kepada anggota DPRD OKI asal Dapil Sungai Menang, Amirsah SH.
“Saya sudah mendapatkan laporan masyarakat, segera kita lapor kepada Ketua Tim Terpadu Penyelesaian Sengketa Lahan dan Tapal Batas OKI dan berharap cepat tanggap,” tukasnya.
Terpisah, Ketua Tim Terpadu Pemkab OKI, HM Rifai SE didampingi Asisten I Setda OKI, Listiadi Martin SSos mengaku, pihaknya segera menurunkan tim guna kroscek apa yang terjadi dilapangan.
“Laporan ini segera ditindak lanjuti. Jika perlu saya turun langsung ke Desa Sungai Sibur,” tegasnya. (jem)
No Responses