MUARA ENIM - Pelanggaran lalu lintas di Muara Enim, tergolong tinggi penyebabkan kecelakaan, kemacetan dan berakibat fatal. Soalnya, pada Operasi Patuh Musi 2015 lalu, tercatat 15 orang tewas akibat kecelakaan.
“Jumlah korban meninggal dunia 2015 sebanyak 15 orang. Jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan pada Operasi Patuh 2014, mencapai 21 orang meninggal dunia atau turun 6,3 persen,” jelas Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto Sik MSI.
Penjelasan itu, disampaikan Kapolres ketika memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh 2016 di Mapolres Muara Enim, Senin (16/5).
Menurut Kapolres, jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Patuh Musi 2015, sebanyak 26 kejadian. Jumlah itu menurun jika dibandingkan pada Operasi Patuh Musi 2014 lalu sebanyak 55 kejadian.
Begitu juga, jumlah korban laka lantas luka berat pada Operasi Patuh Musi 2015 sebanyak 15 orang, mengalami penurunan dibanding 2014 sebanyak 25 orang atau 28.6 persen.
Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas Operasi Patuh Musi 2015, sebanyak 15.036 dengan jumlah tilang sebanyak 10.308 dan teguran berjumlah 4.728 teguran. “Dengan tingginya pelanggaran lalu lintas, memerlukan upaya penanganan secara profesional dan komprehensif,” jelas Kapolres.
Dijelaskannya, dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, diperlukan koordinasi bersama antara instansi pemerintahan lainnya bertanggung jawab dan pembinaan Kamseltibcar Lantas.
Operasi Patuh Musi 2016, lanjutnya, merupakan upaya Polri meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan memanfaatkan momentum Ramadan melalui pendekatan persuasif dan edukatif.
Diharapkan, lanjutnya, dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. (luk)
No Responses