PALEMBANG - Banjir yang kerap terjadi di kawasan 8 Ilir dan sekitarnya, selama ini dipicu oleh tidak berfungsinya lagi aliran anak Sungai Bendung yang berada di Jalan Sirna Raga Kelurahan 8 Ilir. Kemarin (10/4) Wali Kota Palembang, H Harnojoyo beserta jajaran dan masyarakat setempat menggelar gotong royong di anak Sungai Bendung tersebut.
Anak sungai ini sudah tertutup dan tertimbun tanah sejajar dengan jalan. Parahnya lagi anak sungai tersebut juga tertutup oleh dinding beton yang cukup tinggi sehingga tidak terlihat dari jalan.
Melihat kondisi ini Walikota Palembang, H Harnojoyo langsung menginstruksikan dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi terhadap sungai bendung ini.
“Ini sudah parah sekali, tidak berbentuk sungai lagi, wajar saja Palembang ini banjir kalau sungainya saja seperti ini. Sungai ini akan segera kita normalisasi,” ujar Harnojoyo.
Tidak hanya akan menormalisasi sungai, Harnojoyo juga akan menata kawasan di sekitaran sungai. “Selain kita normalisasi tempat ini juga akan kita tata, tembok sekitar sungai yang menghalangi akan kita bongkar, kita tanami pohon, bisa juga dijadikan taman nantinya,” tegas Harnojoyo.
Menurut warga sekitar, sudah bertahun-tahun sungai tersebut dalam kondisi seperti ini. “Hujan sedikit langsung banjir karena kondisi sungainya sudah sangat parah, tidak ada lagi tempat untuk air mengalir. Alhamdulillah kalau pak wali akan segera menormalisasi sungai ini, mudah-mudahan tidak banjir lagi,” ujar Rohim, Warga RT 16 Kelurahan 8 Ilir.
Dalam kesempatan ini, selain mengerahkan alat berat untuk membersihkan sungai, Walikota juga turun bersama warga membersihkan sampah di dalam sungai.
“Walaupun tidak selesai hanya dengan tenaga manusia, kami tetap turun membersihkan sungai ini. Karena sudah menjadi kebiasaan, justru sakit badan kalau tidak turun sungai. Ini adalah gerakan moral, minimal masyarakat akan tersentuh hatinya untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai,” pungkas Harnojoyo. (ika/rel)
Wali Kota Palembang, Harnojoyo bersama jajaran dan masyarakat membersihkan anak Sungai Bendung yang tertutup sampah. Foto : humas pemkot palembang
No Responses