Palembang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang menyegel sementara tempat pembuangan sementara (TPS) di Palembang Square Mall. Ini dilakukan setelah banyaknya keluhan warga yang melintas dan mencium bau tak sedap di TPS mall tersebut. “Jadi tindakan kita ini merupakan laporan dari masyarakat dan juga arahan langsung dari Pak Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, dimana saat ia melintasi jalan ini ia mencium aroma yang tidak sedap,” tegasnya usai melakukan penyegelan TPS di lingkungan Palembang Square (PS) Mall, Selasa (4/7) malam.
Harobin menjelaskan, air dari limbah sampah ini merambah sampai ke jalan sehingga aromanya kemana-mana. Jadi pihaknya meminta kepada pihak manejemen, pengembang maupun pengelola untuk memperbaikinya kalau masih mau membuang sampah disini. “Mereka sudah beberapa kali dipanggil oleh dinas terkait, namun tidak ada jawaban. Saya minta menejernya hadir malem ini, kalau tidak, mulai malam ini kita segel. Ini peringatan terakhir, kali ini kita yang bersihkan. Kalau besok masih ada sampah maka akan kita gembok permanen,” tegasnya.
Kedepan, pihaknya berharap agar para pengembang dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Sebab Kota Palembang ini sudah mendapatkan penghargaan Adipura sebanyak 10 kali dan akan jadi tuan rumah Asian Games, makanya semuanya harus sesuai visi misi Kota Palembang.
Sementara itu, Operasional PS Mall, Sulisti Yadi mengaku, selama ini pihaknya bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Tara untuk mengurusi sampah, bahkan pihaknya sudah menyiapkan lima buah bak sampah kontainer untuk menampung sampah dari seluruh komplek mall tersebut.
“Kontainer ini baru jadi bulan Mei kemarin, kedepan sampah akan dimasukkan ke plastik sebelum dimasukkan ke kontainer kemudian ditarik oleh mobil ke tempat pembuangan akhir (TPA). Mungkin karena kurang cepat progresnya, kontainernya sudah ada namun belum ada penarikan, mungkin disitulah masalahnya. Belum lagi banyaknya pihak yang membuang sampah disini,” akunya.
Setelah dapat pengarahan itu, lanjutnya, pihaknya akan merubah semuanya. Sebab diakuinya, ini merupakan hal baru
bagi pihaknya, karena kalau lihat kebanyakan pembuangan limbah air dari sampah itu berakhir di parit atau selokan. “Nanti akan kita buat intake untuk pengolahan limbah air sampah baru kemudian dibuang. Semoga ini jadi yang pertama bahwa air sampah itu kita olah sebelum dibuang dan yang jelas kita komit,” pungkasnya. (ika)
No Responses