BATURAJA - Misteri penemuan sesosok mayat perempuan berusia sekitar 18-20 tahun memakai jilbab warna biru tanpa identitas, Minggu (27/04) malam, akhirnya terkuak. Pasalnya, sekitar Senin (28/04) dinihari, keluarga berhasil mengenali korban diketahui bernama Eka Fitriyani (16), warga Taman Sari depan TK Sentosa, Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, OKU. Indarto (39), ayah kandung korban, saat ditemui di rumah duka, kemarin (28/04) menjelaskan, putri sulungnya itu saat Minggu (27/04) pagi, pamit ingin jogging ke Taman Kota Baturaja bersama teman-temannya.
Usai lari pagi, kata Indarto, buah hatinya yang masih duduk di kelas III SMP Negeri 13 OKU itu, sekitar pukul 10.00 WIB diantar pacarnya ke rumah. Lalu, korban sempat masak mie instans karena lapar. “Saya tidak tahu siapa nama pacarnya,” kata Indarto.
Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 WIB, korban ditelepon teman perempuannya, mengajak pergi keluar. “Setelah itu, kami kehilangan kontak dengan korban, karena nomor teleponnya tidak aktif lagi,” sesal Indarto.
Indarto mengaku, sempat mencari korban, namun apa daya usahanya itu tetap tidak membuahkan hasil sampai sore. “Kami benar-benar panik waktu itu, karena tidak seperti biasanya Eka tidak pulang ke rumah sampai sore,” kenangnya.
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, Indarto sekeluarga sontak kaget, karena mendapat kabar ada penemuan mayat perempuan tanpa identitas di Jalan Lingkar Curup, Kecamatan Lubuk Batang, OKU. “Kami mendapat kabar dari facebook teman-teman korban,” sesalnya.
Saat mendapat kabar buruk itu, Indarto bersama istrinya, Ema (35), langsung menyuruh kerabatnya untuk mengecek siapa mayat perempuan memakai jilbab di kamar mayat RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja tersebut.
Betapa terkejutnya Indarto dan Ema, tenyata mayat perempuan itu adalah anak pertamanya yang masih bau kencur. “Yang buat hati ini miris adalah cara korban meninggal dunia, yakni mengalami luka tusukan sebanyak 34 liang di bagian perut. Sungguh biadab pelakunya,” katanya sambil tak kuasa menahan air mata.
Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH, saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya saat ini telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. “Yang jelas korban sempat pamit mau ke rumah temannya, tetapi sampai malam tak kunjung pulang. Kami saat ini masih mendalami motif pembunuhan itu dan mudah-mudahan kasusnya bisa cepat terungkap,” pungkas Kapolres.
Sekadar mengingatkan, warga Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Minggu (27/4), sekitar pukul 19.30 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, warga mereka bernama Epriansah dan Doni menemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas di Jalan Lingkar Kurup.
Korban saat ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan 34 liang. Terdiri, tiga lubang bagian dada dan selebihnya luka tusukan di bagian perut sebelah kanan. Diantara luka yang satu dengan lainnya hanya berjarak 1,5 cm. (len)
No Responses