Musi Run 2016 Spektakuler
JAKABARING- Event lari 5 K dan 10 K bertajuk “Musi Run 2016”, yang digelar Sumatera Ekspres bekerjasama dengan Polresta Palembang kemarin (4/14) berlangsung spektakuler. Setidaknya, lebih dari seribu peserta membanjiri even ini.
Ketua Pelaksana, Edward “Edo” Desmamora mengatakan, Musi Run 2016, bukan sekadar lomba mencari juara. Tapi, juga dapat menjadi destinasi wisata olahraga yang menonjolkan Jembatan Ampera sebagai ikon kota pempek.
“Start-finish di Jakabaring Sport City (JSC) dengan jalur 10 K melintas di jembatan Ampera. Berjalan lancar, peserta begitu antusias ikuti even ini,” paparnya.
Edo mengakui, jika masih banyak masyarakat yang ingin mengikuti even ini. Namun pihaknya terpaksa membatasi. Tak heran jika komentar positif bermunculan usai even tersebut diadakan.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin yang membuka even ini menyebut, kalau bisa Musi Run digelar setiap bulan. “Saya senang dengan event seperti ini. Apalagi ini juga Road to Asian Games 2018 dan MotoGP 2018,” kata Alex.
Menurutnya, jika event lari seperti Musi Run digelar setiap bulan, maka otomatis JSC pun terus terkenal. “Hadiah Musi Run selanjutnya, juga mesti ditingkatkan. Misalnya, juara umumnya dapat rumah,” kata Alex Noerdin.
Kemudian dari Kadispora Sumsel, Ahmad Yusuf Wibowo mengatakan, Musi Run adalah pembinaan prestasi. Karena ini lomba jarak jauh, dan bukan fun. “Ini sudah nasional karena banyak juga yang dari luar Sumsel ikut,” kata Yusuf.
Menurut pria yang juga seorang penerjun payung, sudah semestinya Musi Run menjadi agenda tahunan. Apalagi semua persyaratan menggelar lomba, sudah terpenuhi. Seperti jalur dan keamanan. “ Bisa saja jadi event internasional. Saya dengar, ada yang dari luar negeri juga ya ikut Musi Run ? Selanjutnya, undang peserta dari luar negeri juga,” tukas Yusuf.
Kapolresta Palembang AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, Musi Run 2016 sebagal hal yang positif, karena menciptakan aura Asian Games 2018. “Musi Run harus terus di suport. Harus jadi event yang selalu dinanti pecinta olahraga lari,” timpalnya.
Diketahui, Musi Run 2016 ini memang diperuntukkan bagi warga negara Indonesia (WNI) saja. Dalam situs resmi www.musirun2016.com, disebutkan bahwa pemenang hanya untuk WNI. Itu artinya, pesertanya juga hanya untuk WNI.
Meski begitu, ternyata gema Musi Run 2016 terdengar hingga ke luar negeri. Termasuk ke Aljazair dan Kenya. Nah, di Musi Run 2016 ini, ternyata ada juga yang dari Kenya. Namanya Kamau Samson Karega.
Pelari 25 tahun, sempat ambil bagian di Musi Run 2016. Dia turun di 10 K. Finish dan tetap dapat medali. Namun, Kamau yang pada akhir Oktober 2016 menjadi juara Kelud Volcano Road Run (KVRR), tidak menjadi juara di Musi Run 2016.
Selain itu, Musi Run juga diikuti para personil Polri dilingkungan Polda Sumsel, dan juga lingkungan TNI. Ada diantaranya Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto. Dia tampil di 10 K bersama Kasubdit I AKBP Andri Sudarmadi dan Kanit 1 Subdit 1 AKP Edi Rahmat Mulyana.
Ada juga Kasat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Arif Budiman. Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sumsel, AKBP Hans Rahmatullah. Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara. Kasat Intelkam Polresta Palembang, Kompol Budi Santoso. Serta Kapolsek Kalidoni,AKP Dedi Rahmat Azwar.
Bahkan, Danlanud Palembang Kol (PNB) Ronald Siregar, juga turun di 10 K. Mereka semua finish dan dapat medali. “Event yang luar biasa. Musi Run mesti bisa jadi ikonik seperti Jakarta Marathon Internasional,” kata Ronald.
Senada dengan yang diungkapkan Tommy Aria Dwianto. Menurut mantan ajudan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini, Musi Run sudah semestinya menjadi agenda tahunan. “Ini bagian dari semangat warga Sumsel, menyambut Asian Games 2018 dan MotoGP 2018,” kata Tommy.
Dari kalangan pengusaha, juga ada yang ikut Musi Run 2016. Diantaranya ada 2 wanita, yaitu Elyza Dian Thamrin dan Nirmala Dewi. Elyza berharap Musi Run 2016 jadi event tahunan. Terus ditingkatkan, baik dari grade-nya yang menjadi event nasional dan internasional. Maupun dari pelbagai fasilitasnya. Seperti jalur pembatas dan jarak lintasan.
“Kedepan acara Musi Run bisa ditambah. Misalnya, ada green day, ada pameran otomotif atau juga acara musik, dan sebagainya. Jadi, semakin ramai. Ini juga membuktikan kalau Sumsel sebagai pusat olahraga. Jadi, mesti jadi event unggulan setiap tahun,” timpal Nirmala Dewi.
Nah, Musi Run 2016 yang memperlombakan 8 kategori, telah menghasilkan para pemenang. Untuk juara 10 K, juara umum Jauhari Johan (putra) dan Yanita Sari (putri). Untuk juara umum master-nya, Emil Mon (putra) dan Siti Muawanah (putri). Untuk juara 5 K, juara umumnya Deker (putra) dan Dewi Susanti (putri). Untuk master, juaranya Osias Kamlasi (putra) dan Cristin Ana (putri).
Jauhari Johan adalah atlet kebangaan Sumsel. Kini, dia terus mengenjot performanya di Pelatnas untuk SEA Games XXIX-2017 di Kualalumpur, Malaysia. Dia turun di kategori Triathlon. “Musi Run 2016, menjadi bagian persiapan saya untuk ujicoba sebelum SEA Games 2017. Sebagai warga Sumsel, saya bangga ada Musi Run,” kata Jauhari.
Musi Run ini juga dihadiri Direktur Jawa Pos National Network (JPNN), Yanto. Kemudian Direktur Ops Sumatera Ekspres, Muslimin. CEO Sumatera Ekspres Grup wilayah Sumbagsel, Ardiansyah.
Kemudian, ada GM Sumatera Ekspres, Subki Sarnawi. Wakil GM Sumatera Ekspres, Mahmud. Manager Keuangan, Muwarni. Manager Sumber Daya Manusia (SDM), Hamka Abdullah. Serta Pemimpin Redaksi Sumatera Ekspres, Nurseri Marwah yang menyabet juara ketiga untuk 5 K, kategori master. “Meski bukan juara 1, tapi saya senang bisa naik podium juara ke-3. Cukup melelahkan, tapi Musi Run membuat saya bersemangat,” ujar Nurseri. (nik/vis/jpnn)
No Responses