KAYUAGUNG - Truk berwarna kuning Nopol BG 9388 K yang dirampas dan dibawa kabur perampok dikawasan Sepucuk, Kayuagung, OKI, Rabu (13/4), sekitar pukul 23.30 WIB, ditinggalkan pelaku di Dusun Perimpunan, Desa Kasih Raja, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten OI, Jumat pagi (15/4).
Truk ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan desa di kawasan Pasar Kasih Raja. Tidak ada barang yang hilang di dalam truk tersebut seperti 60 karung padi, dua unit sepeda motor dan mesin perontok padi masih ada di atas mobil. Mobil tersebut diduga sengaja ditinggalkan perampok, karena terjebak di jalan rusak, serta hari sudah keburu siang. Oleh warga, truk dibawa ke depan kantor desa setempat.
Informasinya, mobil truk tersebut sekitar pukul 02.30 WIB, sudah berada di Desa Kasih Raja. Kemudian pada pagi itu hampir setiap rumah di sekitar lokasi digedor oleh dua orang menjajakan padi. Karena merasa curiga pagi buta ada yang menjual padi membuat tidak seorangpun yang mau beli dan warga mulai curiga.
Setelah hari mulai pagi, warga mulai keluar dan mencari pengemudi truk yang sudah keburu kabur lantaran takut aksinya terbongkar. Selanjutnya warga mulai menggeledah truk dan mendapati satu buah tas yang berisi handpone, dari HP tersebut ada beberapa kali panggilan terhadap sebuah nomor yang belakangan diketahui adalah adik Korban Herman yang ditembak perampok.
“Saya sedang menjaga Kakak (Herman,red) dirumah sakit. Saya dapat telepon dari nomor kakak, saya sempat kaget namun setelah tahu bahwa warga menemukan mobil, lantas kami menghubungi pihak kepolisian,” kata Suhai yang merupakan adik korban.
Dikatakannya, menurut keterangan para korban yang selamat, pemilik padi yang dirampok adalah 7 orang yang masih ada hubungan keluarga, saat itu korban baru selesai panen padi dan hendak pulang, namun saat dijalan yang tidak jauh dari PT Gading Cempaka mereka diberhentikan 6 orang yang meminta rokok.
Setelah setop para korban langsung ditodong para pelaku, sementara korban Herman yang duduk didalam bak truk langsung melompat keluar mobil. Saat itu korban ditembak hingga mengenai bagian leher, sementara Kernet Didik (24) kena serempet peluru dibagian kepala.
Menurutnya, saat ini kondisi korban Herman masih dalam keadaan kritis menunggu operasi, mengingat proyektil peluru hingga saat ini masih bersarang di leher korban. “Saat ini dokter belum berani melakukan operasi mengingat kondisi kak Herman yang tidak memungkinkan.” tandasnya.
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain, didampingi Kasat Reskrim AKP Dikri Olfandi mengatakan, saat ini barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian, namun belum ada tersangka yang diamankan. Pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi termasuk mengidentifikasi keberadaan para pelaku.
“Saat ini hanya barang bukti yang telah diamankan, sekarang kita sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.” kata Kasat didampingi Kapolsek Kayuagung AKP Hendra Gunawan.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan dan pemerasan kian merajalela di Kawasan Sepucuk Kayuagung, kejadian terbaru enam pelaku perampokan merampas dan membawa kabur truk canter warna kuning tahun 2010 BG 9388 K. Rabu (13/4) sekitar pukul 23.30 WIB.
Korbannya adalah Didik (24) selaku kernet warga Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya yang mengalami luka tembak di kepala. Dan pemilik padi Herman (50) warga Sungai Keli, Kecamatan Sungai Lebung, Ogan Ilir, yang mengalami luka tembak di leher, para pelaki berhasil menggasak padi sebanyak 60 karung dan dua motor jenis Revo dan Vega yang diangkut diatas truk. Kejadian perampokan di Jl Sepucuk, Kayuagung.
#Pencuri Gondol
Lima Suku Emas
Sementara itu, kasus pencurian rumah kosong kembali terjadi di Palembang. Kali ini terjadi di kediaman Ahmad Damsi, di Jalan Letnan Murod, Lorong Jati, RT 25/08, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang Aalang Lebar, Jumat (15/4), pukul 09.05 WIB.
Pelaku yang diduga satu orang tersebut membawa kabur cincin, gelang dan kalung emas senilai lima suku, serta dua unit handphone (Hp) merek Blackberry tipe 9810 warna hitam dan tipe 9360 warna abu-abu.
Informasi dihimpun, pagi itu, Ledi (20) mengantar kakaknya Odi (30) pergi ke kantor di salah satu BUMN di Palembang. Saat pulang ke rumah, Ledi mendapati pintu belakang rumah sudah rusak akibat dicongkel oleh pelaku. Bahkan, kamar di dalam rumah sudah berantakan.
“Saya mendapat telepon dari adik saya (Ledi, Red), bahwa rumah sudah kemalingan. Saya langsung pulang mengecek kebenaran tersebut, ternyata benar,” kata Odi saat ditemui di kediamannya, Jumat (15/4).
Odi menambahkan, rumah tersebut hanya ditempati oleh dirinya dan adiknya, Ledi. Sedangkan, orang tuanya bekerja di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. “Saya hanya tinggal berdua sama adik saya, orang tua kerja di Sekayu dan saudara saya yang lain kerja di Jakarta,” ujar dia.
Menurut Odi, di rumahnya sering terjadi kemalingan, tapi pelaku tidak sampai masuk ke rumah dan mengambil barang-barang berharga di dalam rumah. “Dulu pernah hilang motor dan burung-burung hias. Tapi semuanya di luar rumah,” ungkap dia.
Kapolsekta Sukarami, Kompol Nurhadiansyah menuturkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) didapati pelaku masuk ke rumah menggunakan pukul besi kecil untuk mengcongkel rumah. “Barang bukti yang sudah kita amankan antara lain linggis. Pelaku juga sudah terekam CCTV. Untuk kasus ini sedang kita lakukan penyeldikan,” tukas Kapolsek.
#Buruh Bongkar
Rumah Petani
Di sisi lain, Unit Reskrim Polsek Pengandonan, Polres Ogan Komering Ulu (OKU) berhasil melakukan pengungkapan pelaku yang diduga terlihat pencurian dengan pemberatan. Tersangka yakni berinisial RD (21) warga Desa Muara Saeh, Kec Muara Jaya OKU yang sehari-hari berprofesi sebagau buruh karet akhirnya berhasil dibekuk. Tersangka dibekuk Kamis (14/4), sekitar pukul 21.00 WIB saat hendak melakukan upaya melarikan diri usai melakukan aksi kejahatannya.
Kapolres OKU AKBP Dover C Lumban Gaol SIk MH, melalui Kapolsek Pengandonan, AKP Andi Junianto didampingi Paur Subag Humas Polres OKU, Ipda Yudhi SE mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan Laporan Polisi LP B-13 /IV /2016/ 14 April 2016.
Dalam LP itu dijelaskan bahwa peristiwa pencurian tersebut dilaporkan oleh korbannya bernama Hamka (35) seorang petani karet, warga Desa Muara Saeh Kecamatan Muara Jaya. Dalam laporan yang disampaikan korban, diketahui jika modus operandi yang dilakukan pelaku yakni pada Kamis (14/4), dinihari, masuk ke dalam rumah korban dengan cara mencongkel jendela kamar belakang.
Kemudian setelah tersangka berhasil masuk ke dalam rumah langsung mengambil perhiasan yang berupa antingan emas, gelang perak, jam berlapis emas dan uang sebesar Rp 2 juta. Usai mengambil harta benda korban tersangka langsung kabur. Sementara korban baru mengetahui kalau rumahnya sudah disantroni maling pada pagi hari.
“Dari laporan yang disampaikan korban, petugas Polsek Pengandonan langsung melalukan olah TKP dan akhirnya beberapa jam kemudian, tersangka RD berhasil kita bekuk dan saat ini sudah kita amankan di Polsek,” terang Yudi.
Terkait aksi kejahatan ini lanjut Yudi, pihaknya pun menghimbau agar masyarakat yang menjadi korban kejahatan langsung melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian. Masyarakat juga harus lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Jadilah polisi bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan. “Mari menjaga lingkungan bersama, sehingga lingkungan menjandi aman dan nyaman,” pungkasnya. (jem/cw02/len)
No Responses