PALEMBANG – Usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) beberapa waktu lalu, berbagai reaksi bermunculan setelah hasil pengumuman PPDB, sebagian orang tua murid banyak yang mengeluhkan proses PPDB yang dinilai tidak tepat sasaran dan dianggap adanya hal yang transaksional. Bermacam reaksi dilakukan seperti ada yang melakukan demo, kemudian beberapa hari ini ada juga yang merusak (Hacker) website sekolah. Salah satunya di website SMA Negeri 13 Palembang yang diserang oleh para hacker.
Hacker tersebut merusak website dengan menuliskan konten Tested by budak gagal tes PPDB. Tulisan tersebut bentuk kekecewaan karena tidak lulus mengikuti PPDB di SMAN 13. Tidak hanya merusak website, hacker tersebut juga menulis kata-kata kecewaan yaitu dirinya menganggap proses PPDB di SMAN 13 curang dan adanya pungutan uang.
Ketika dikonfirmasi melalui Via Telepon, Kepala SMAN 13 Palembang Dra Purwiastuti Kusumastiwi mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya serangan hacker tersebut. “Kami belum tahu kalau website sekolah di hacker, kalau pun ada, akan segera diperbaiki,” katanya.
Ketika menanggapi hal tersebut Kepsek SMAN 13 Palembang tidak bisa memberikan komentar banyak. “Untuk masalah ini nanti akan kita cek dulu,” tandasnya.
Sementara itu, dalam tanggapannya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs Widodo MPd mengatakan dirinya juga belum mengetahui apa yang terjadi di SMAN 13 Palembang. “Buat ke depan nanti sistem dalam sekolah harus segera diperbaharui agar sistem penilaian menjadi transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan, jadi kita harapkan akuntabilitas tumbuh. Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan lagi,” pungkasnya. (roi)
No Responses