PALEMBANG – Universitas Sriwijaya (UNSRI) kembali menambah jumlah guru besar di lingkungan akademisinya. Seperti dari fakultas ekonomi yakni Prof Dr Mohammad Adam S E ME yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar di Aula pascasraja Unsri Bukit besar Selasa (6/12). Judul penelitian potensi pemanfaatan sukuk daerah dalam percepatan pembangunan daerah, mengantarkan beliau menjadi guru besar Unsri ke-120.
Saat ditemui usai pengukuhan guru besar, Mohammad Adam mengatakan selama beberapa tahun dalam penelitian berjudul potensi pemanfaatan sukuk daerah dalam percepatan pembangunan daerah, alhasil menjadikan dirinya sebagai guru besar Unsri ke-120. “Penelitian ini memang saya fokuskan pada salah satu surat berharga penting selain saham yaitu Obligasi, dimana ini bisa dijadikan salah satu sumber pendanaan bagi pemerintah daerah,” katanya.
Ke depan dirinya ingin mencoba menawarkan konsep pendanaan yang memiliki manfaat besar bagi pemerintah daerah. dengan mendorong untuk menggunakan instrumen obligasi syariah atau dikenal sukuk sebagai cara untuk memperepat pembangunan di setiap daerah. “Sangat disayangkan, untuk sekarang belum ada pemerintah daerah yang menggunakan instrumen ini demi pembangunan dan percepatan di wilayah. Hal ini terjadi karena belum adanya sebuah peraturan audit di dalam Undang-undang syariah mengaturnya sukuk ini sehingga belum dilirik untuk dimanfaatkan,” jelasnya.
Jika digunakan secara baik dengan meminimalisir semua kendala dan faktornya yang ada. Maka setiap daerah bisa mengunakan instrumen sukuk sebagai sumber pendanaan kedepannya yang tidak lagi tergantung pada pusat. “Harapan saya tentunya, pemerintah bisa termotivasi dengan konsep ini, sehingga tiap daerah bisa menyediakan pendanaan sendiri melalui obligasi syariah ini. Sebagai salah satu alternatif puluhan sumber pendanaan bagi daerahnya,” bebernya.
Sementara rektor Unsri Prof Ir Anis Saggaf, MSCE mangatakan bahwa dengan bertambahnya guru besar baru dari fakultas ekonomi semakin meningkatkan jumlah ketersedian guru besar di Unsri. Bertambah 1 guru besar ini membuat total guru besar Unsri menjadi 120 orang, dengan guru besar yang aktif itu ada sebanyak 70 orang. “Sesuai dengan visi dan misi Unsri ke depan sebagai world class university maka sangat diperlukan penambahan guru besar di setiap fakultas,” tukasnya. (roi)
No Responses