BATURAJA – Sedikitnya, 300 peserta terdiri perwakilan siswa di Kabupaten OKU, guru termasuk awak media, mengikuti kegiatan sosialisasi Rumah Peradaban Gua Harimau di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, OKU, kemarin.
Kegiatan tersebut digagas Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
I Made Geria, Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Kapus Penelitian Arkenas) mengatakan, sosialisasi merupakan aksi interaksi kedua arah, yakni masyarakat, pelajar dan peneliti sendiri.
“Kita memaparkan hasil riset, karena sebagian masyarakat belum mengetahui hasilnya,’’ ujarnya.
Disini, pihaknya mediasi hasil riset, membumikan dengan dengan rumah peradaban. Jadi dengan rumah peradaban ini, membentuk ekosistem dan memunculkan komunitas yang peduli peradaban.
Situs sejarah di OKU ini, sebetulnya bukan hal baru. Daerah lain juga ada. “Nah disini, kami mencoba mengemas hasil riset. Sehingga mudah dimengerti, sesuai tagline Rumah Peradaban yakni Mengungkap, Memaknai dan Mencintai,” sebut dia.
Kaitannya situs di OKU (Gua Harimau) menurut dia, ini adalah situs nasional dan bukan situs kecil tapi situs besar.
“Kita ingin membangkitkan kepedulian mengenai peradaban. Kita menyuarakan itu, karena sudah menjadi tugas kita bersama menghidupkan tinggalan itu,” katanya.
Dengan begini, harapannya, warga OKU terlebih pelajar semakin mencintai kebudayaan. Nanti, jangan sampai amnesia dengan peradaban dan kebudayaan.
Apalagi dengan situs macam ini, dapat membangun image daerah. ‘’Nah sengaja kita libatkan siswa agar mereka ikut berproses, bagaimana mereka dapat mengambil nilai hasil penelitian,” jelas dia.
Perlu dicatat, situs gua Harimau menjadi pusat hunian prasejarah terpenting diantara 60-an gua dan ceruk yang ditemukan di wilayah ini.
Para leluhur yang mendiaminya, setidaknya sejak 4.000-an tahun lalu hingga sekitar awal-awal Masehi, dengan meninggalkan evolusi kehidupan dan nilai budaya yang penting melandasi peradaban di masa sekarang.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga menjelaskan, gua putri dan gua harimau merupakan suatu berkah. Gua harimau diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan pariwisata. (len)
No Responses