LUBUKLINGGAU – Nekat menerobos barikade razia yang dilakukan jajaran Polres Lubuklinggau, satu nyawa melayang dan lima orang luka-luka. Empat korban merupakan warga Blitar, Kelurahan Sidang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong-Bengkulu. Satu diantaranya tewas, dengan luka tembak di dada dan perut bagian kiri. Korban tewas yakni Korban tewas Surya (55). Sedangkan korban luka tembak Dewi Erlina (35), luka di lengan kiri, Indrayani (35), luka dibagian leher dan tangan kiri, Gatot (29), luka di bagian perut.
Dua lainya warga Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau, yakni Noviyanti (29), luka tembak dibagian perut dan lengan, sedangkan anaknya Genta (3) luka lec et bagian kepala. Sementara sopir Diki (29), dan satu anak berusia 5 tahun selamat. Informasi menyebutkan, kejadian berawal razia dilakukan jajaran Polres Lubuklinggau di Jalan Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II.
Kemudian, sekitar pukul 11.20 WIB, tiba-tiba muncul mobil Honda City, warna Hitam dengan nomor polisi (nopol) BG 1488 NO, dikemudikan Diki. Diduga mobil yang dikemudikan merupakan mobil bodong alias tak dilengkapi surat resmi. Diki panik hingga nekat menerobos dan nyaris menabrak petugas yang melaksanakan razia.
Curiga ada yang tidak beres, polisi melakukan pengejaran hingga ke Jalan Yos Sudarso. Melihat mobil semakin melaju kencang, polisi memberikan tembakan peringatan.
Namun peringatan itu sama sekali tidak digubris, Diki terus melaju membawa penumpang di dalam mobil tersebut.
Setiba di depan Penjahit Setia, Polisi kembali melepaskan tembakan. Sementara mobil yang dikemudikan Diki, terus melaju dan baru berhenti ketika ada mobil parkir di badan jalan, tepatnya disamping Bank Mandiri.
Kesempatan itu dimanfaatkan petugas untuk memepet dan menghadang mobil Honda City tersebut.
Menurut saksi mata yang tidak ingin namanya disebutkan, dia dan beberapa rekan kerjanya sempat mendengar suara letusan. Semula menduga suara ban mobil pecah. Tetapi karena suara letusan itu berulang kali, dia dan teman-temannya berhamburan keluar dan melihat mobil Honda City, sudah dalam posisi terjempit alias tak bisa lari.
“Disamping Penjahit Setia itu, ada sekitar 4 kali suara tembakan. Terus disini (samping Bank Mandiri) ada dua kali tembakan,” ujar saksi.
Tak berapa lama kemudian, lanjutnya, sopir dipaksa keluar oleh polisi. Sementara penumpang di dalamnya langsung diamankan. “Tak tahu apa dibawa ke Polsek atau ke Rumah Sakit,” ujar saksi tadi.
Terpisah, Purwanto, yang mengaku kerabat korban mengatakan, dirinya dihubungi pihak RS menyebutkan, keluarganya mengalami kecelakaan. “Waktu saya sampai sini, kok ada yang aneh,” ujarnya.
Menurut Purwanto, dirinya tidak tahu persis kejadian sebenarnya. Sepengetahuannya, para korban bermaksud hendak memenuhi undangan ke Muara Beliti.
Dalam perjalanan ada razia dan mereka nekat menerobos. “Tadi saya tanya sama yang masih sadar, katanya mereka nerobos petugas yang lagi razia. Itu saja,” jelasnya.
Pantauan dilapangan, tim gabungan dari Sat Reskrim, Intel, maupun Lantas terlihat sibuk di lapangan. Bahkan di RS Siti Aisyah maupun RS Sobirin, terlihat polisi berjaga-jaga.
Pasca kejadian, pagar di gerbang Polres Lubuklinggau hampir menutup jalan masuk. Pagar hanya bisa dilalui untuk kendaraan sepeda motor atau pejalan kaki. Sementara petugas terlihat siaga.
Sementara, Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara dijumpai di RS Siti Aisyah menyatakan bahwa plat kendaraan tidak teregistrasi. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.
“Nanti saja ya, yang jelas kita sudah melakukan sesuai prosedur,” pungkasnya. (yat)
No Responses